ISEI Medan dan LAMEMBA Berkolaborasi Dorong Akreditasi Unggul Perguruan Tinggi di Sumatera Utara, Unika Santo Thomas Tandatangani Nota Kesepahaman (MoU)

Universitas Katolik Santo Thomas menjadi salah satu dari enam perguruan tinggi di Sumatera Utara yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Medan Koordinator Provinsi Sumatera Utara.

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Medan Koordinator Provinsi Sumatera Utara berkolaborasi dengan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) dalam menyelenggarakan Workshop Instrumen Akreditasi Unggul, Selasa (14/10/25), bertempat di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara (USU).

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Dewan Eksekutif LAMEMBA, Prof. Dr. Ina Primiana, SE, MT, sebagai narasumber utama, dan diikuti oleh 220 akademisi dari 35 institusi perguruan tinggi se-Provinsi Sumatera Utara.

Workshop ini menjadi bagian dari komitmen ISEI Cabang Medan dalam mendorong peningkatan kualitas dan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi.

Akreditasi sebagai Cerminan Mutu Pendidikan

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua ISEI Cabang Medan, Dr. Paidi, SE, M.Si, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa akreditasi bukan sekadar formalitas administratif, melainkan cerminan kualitas institusi dan refleksi kepercayaan masyarakat terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi.

“Hasil akreditasi memberikan gambaran bagaimana kampus melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Akreditasi juga menjadi ukuran sejauh mana perguruan tinggi mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas,” ujar Dr. Paidi.

LAMEMBA: Melampaui Standar untuk Meraih Unggul

Dalam pemaparan materinya, Prof. Dr. Ina Primiana menjelaskan bahwa untuk memperoleh status akreditasi “unggul”, perguruan tinggi harus mampu melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).

“Kalau hanya memenuhi SN Dikti, maka status perguruan tinggi adalah terakreditasi. Untuk mencapai unggul, institusi harus melampaui standar tersebut,” jelasnya.

Ia menambahkan, status akreditasi unggul dibagi menjadi dua, yaitu unggul dua tahun dan unggul lima tahun, bergantung pada capaian mutu institusi. Selain itu, LAMEMBA juga menyediakan program pembinaan bagi perguruan tinggi agar dapat meningkatkan kualitasnya menuju akreditasi unggul.

Diskusi Interaktif dan Kolaborasi Perguruan Tinggi

Acara yang dipandu oleh Dewan Penasehat ISEI Cabang Medan sekaligus Guru Besar FEB USU, Prof. Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang konstruktif. Para peserta antusias berdiskusi mengenai teknis pengisian instrumen akreditasi unggul dan strategi memenuhi kriteria “melampaui” dalam penilaian LAMEMBA.

Menanggapi berbagai pertanyaan, Prof. Ina mengingatkan agar setiap institusi menyesuaikan target akreditasi dengan kesiapan mutu internal.

“Jika saat ini kondisi kampus belum siap, tidak perlu memaksakan diri untuk unggul. Yang penting adalah memastikan perbaikan berkelanjutan,” pesannya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Enam Perguruan Tinggi

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, ISEI Cabang Medan juga melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan enam perguruan tinggi di Sumatera Utara, yaitu:

  • Universitas IBBI
  • Universitas Al-Azhar Medan
  • Universitas Katolik Santo Thomas
  • Universitas Amir Hamzah
  • Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
  • Universitas HKBP Nommensen

Penandatanganan ini menjadi langkah nyata ISEI dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarperguruan tinggi guna meningkatkan mutu pendidikan tinggi di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi. Dari Universitas Katolik Santo Thomas, penandatanganan kerja sama diwakili oleh Dr. Kornel Munthe, S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Komitmen Bersama Membangun Pendidikan Berkualitas

Melalui kegiatan ini, ISEI Cabang Medan dan LAMEMBA menegaskan komitmen bersama untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi, membangun ekosistem akademik yang berdaya saing, serta menyiapkan sarjana ekonomi yang unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045. (Anastasia Reza)

 

 

 

slot gacor malam ini