THP UNIKA PEDULI SAWIT

Medan, 04 Mei 2017, Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas SU gelar “Bedah Buku” yang bekerja sama dengan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) DAN Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).  Acara ini diselenggarakan di Aula Unika dan dihadiri lebih dari 200-an orang yang terdiri dari berbagai universitas.

Mitos atau Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia Dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global menjadi judul buku yang dibedah bersama dengan Pemapar, Dr.Ir. Tungkot Sipayung selaku Dir. Eksekutif PASPI dan Pembedah buku ini adalah Guru Besar Unika yaitu Prof. Posman Sibuea dan Dr. Ir. Surya Abadi Sembiring yang merupakan dosen FP Unika.

Kegiatan ini dilakukan karena banyaknya tuduhan negara lain seperti negara Uni Eropa, yang memberikan tuduhan negatif terhadap sawit khususnya Indonesia. Menjadi masalah serius ketika tuduhan ini ditelan bulat-bulat oleh Masyarakat Indonesia dengan tidak mau lagi memproduksi ataupun mengkonsumsi produk dengan bahan utama sawit. Berdasarkan data yang diperoleh, Sawit kini menjadi Produk Ekspor nomor satu dari RI dengan nilai USD25 M (Sumber: “Apa Dosa Kelapa Sawit: Posman). Namun sekarang telah mengalami penurunan karena Kampanye Hitam dari Negara sebelah.   

“Bagaimana bisa Sawit sebagai pemicu adanya Korupsi, Kesehatan terganggu, Pemanasan Global” kata Prof. Posman Sibuea selaku Ketua Panitia. “Disini harus kita pahami, bukan sawitnya yang bermasalah tetapi orangnya” tambahnya. Beliau memaparkan kembali isi dari tulisannya yang sempat menjadi topik pembicaraan yaitu “ Apa Dosa Sawit” (bisa dilihat di Web Unika, www.ust.ac.ad). 

“Sawit adalah salah satu tumbuhan yang diberkati, seluruh bagian-bagian dari sawit dapat dimanfaatkan” kata Dr. Frietz R. Tambunan selaku Rektor Unika.  “Apa yang salah dengan sawit?” tambahnya pada kata sambutan dalam kegiatan ini yang sekaligus membuka acara.

Hadir juga ketua GAPKI SU, Bapak Setia Dharma Sebayang yang juga memberikan kata sambutan dalam kegiatan ini.

Setelah acara berakhir, tim Paspi dan Gapki dijamu makan siang oleh pihak Unika. Pada bincang-bincang ringan ini, Gapki  menawarkan kesediaan mereka untuk menyediakan Beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi.  Paspi juga menawarkan kerja sama untuk membentuk Lembaga Pengkajian Kelapa Sawit di Unika. (Helen/PR)