UNIKA AJAK MASYARAKAT SEKITAR DT UNTUK JADI “RAJA PELAYAN”

Jumat, 12 Mei 2017, Lembaga Pengkajian dan Pengembangann Sumber Daya Sumatera Utara (LAKPESDA-SUMUT) bekerja sama dengan Pemkab Tobasa dan Pesona Indonesia menggelar Seminar Nasional dengan tema “Pengembangan Pariwisata Danau Toba Yang Berbasis Eco-Tourist” yang terselenggara di Aula Kantor Bupati Tobasa. 

“SemNas ini merupakan tindak lanjut dari  seminar bedah buku yang diselenggarakan di daerah Muara dan Jakarta” kata Dr. Salman Habeahan selaku ketua panitia.  “Kemana arah pembangunan Danau Toba kedepannya? pertanyaan ini menjadi inspirasi bagi kami Lakpesda-Sumut untuk menyelenggarakan seminar ini tambahnya.

SemNas ini diperkaya dengan kehadiran narasumber yang pakar dalam bidangnya, salah satunya adalah Dr. Frietz R. Tambunan selaku Rektor Unika St. Thomas SU. Pada kesempatan ini , Frietz mengajak para peserta untuk mengubah paradigm berfikir, karena pengembangan pariwisata Danau Toba (DT) tidak pernah lepas dari peran masyarakat. “Adat yang selama ini menjadi pedoman hidup untuk masyarakat khususnya orang Batak Toba “Anak ni Raja dan Boru Niraja” menjadi pembenaran dalam menepis “Service First” yang mengakibatkan pelayanan terhadap wisatawan sangat minim.  Kata kunci Raja tetap melekat pada diri masyarakat yang mengarah pada “ Raja Pelayan” yang artinya siap melayani para wisatawan dengan sepenuh hati. Selain sarana dan prasarana, kesiapan masyarakat menjadi Raja Pelayan merupakan point penting untuk pengembangan DT”, kata Frietz. Konsep AWARENESS BUILDING  juga dipaparkan oleh Rektor Unika ini yang dimana tulisan Opininya yang sering Trending Topic yang selalu dimuat di Majalah Menjemaat.   

Dalam kegiatan ini hadir juga Bupati dan Wakil Bupati Tobasa. Selain itu, hadir juga Direktur Pemasaran BODT, Koordinator Geopark DT, Wakil Rektor Del, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata SU yang merupakan narasumber dalam SemNas ini. (Helen/PR)