ARI KRISTIFAN: TERLALU LAMA KABAR BPMU TIDAK ADA, KAMI RINDU

Ari Kristifan Lumbangaol, Mahasiswa Fakultas Pertanian

 

 

Badan Permusyawaratan Mahasiswa Unika (BPMU), adalah lembaga tinggi eksekutif di tingkat universitas yang seharusnya menjadi wadah penunjang segenap aspirasi mahasiswa yang di dalamnya terdapat beberapa departemen yang berfungsi sebagai pengendali operasional segala kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ada di lingkungan kampus. Pola aktivitas kemahasiswaan untuk memenuhi kebutuhan utama mahasiswa tersebut harus mencerminkan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat.

Namun bagaimana nasib BPMU menjadi perhatian segenap mahasiswa. “Sudah terlalu lama BPMU fakum, kami rindu memiliki jajaran BPMU yang militan, dan cerdas, karena posisi BPMU sangat besar dalam mensuggesti para mahasiswa untuk hidup berorganisasi” tukas Ari Kristifan Lumbangaol. Suara mahasiswa Fakultas Pertanian ini adalah salah satu mahasiswa stambuk 2015 yang aktif di Organisasi PMKRI. Baginya hidup berorganisasi yang tepat itu adalah keharusan bagi dunia mahasiswa.

Memang, manfaat berorganisasi tidak asing lagi bagi para mahasiswa. Namun realitanya, masih banyak mahasiswa yang tidak memiliki organisasi untuk meningkatkan softskill masing-masing.

“Kalo ku tengok kan, BPMU ini hilang-timbul hilang-timbul. Bagaimana pemerintahan tingkat fakultas bahkan jurusan bisa terkordinir, pusat aja tidak ada programnya, emang BPMU itu wadah main-main? tukasnya dengan nada tanda tanya besar pada saat diruangan Sekretaris Rektor pada 3 Oktober 2017 ini.

Hal senada disampaikan oleh Lusia Nainggolan pada saat diwawancari oleh Public Relation Unika, “Jika ada BPMU dengan program yang jelas dan ada dukungan dari pihak universitas, maka akan banyak kegiatan-kegiatan mahasiswa sehingga akan membuat para mahasiswa sibuk dengan kegiatan positif. Saya pikir ini sangat berdampak positif untuk peningkatan softskill para mahasiswa dan universitas pasti bangga dengan hal itu” kata perempuan militan berambut panjang ini yang merupakan mahasiswi Fakultas Hukum stambuk 2014. “Jika universitas ingin mahasiswa yang aktif dan bertanggungjawab, berikan wadah yang pas, berdayakan mahasiswa dengan cara yang pas seperti anggota BPMU yang pas. Harapan kami agar universitas serius menangani hal ini, jika BPMU hebat, kami semakin percaya diri” tambahnya.

(Helen/PR)