REKTOR & KETUA YAYASAN HADIR MEMOTIVASI CALON WISUDAWAN/TI PADA WORKSHOP SOFT SKILLS SKPI UNIKA 2021

Senin, 22 November 2021 pukul 07.00 sd 17.00 WIB berlangsung kegiatan workshop soft skills untuk SKPI di gedung Chatolic Center Lt. 4 Kampus 2 Unika Santo Thomas Medan.

Dalam menyambut wisuda TA 2021/2022 yang akan di laksanakan pada 11 Desember yang akan datang, Universitas Katolik Santo Thomas mengadakan workshop soft skills untuk SKPI kepada seluruh calon wisudawan/ti Unika guna  mempersiapkan lulusan dengan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI).

“SKPI ini dikeluarkan untuk mendampingi ijazah dan transkrip akademik. SKPI menerangkan kemampuan yang dibutuhkan sebagai prasayarat dalam persaingan dunia kerja dilihat dari latar belakang lulusannya,” kata Frater Bogor Lumban Raja selaku Ketua pelaksana SKPI

Sementara itu Prof.Dr.Drs.Sihol Situngkir, MBA dalam arahannya bahwa SKPI dilaksanakan guna mewujudkan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam UU No.12 tentang Pendidikan Tinggi; dalam Pasal 44 ayat 1 sd 3 mengharuskan setiap perguruan tinggi memberikan kompetensi bagi lulusannya. Kemudian Permendikbud RI No

81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi merupakan turunan dari UU No.12 Tahun 2014. Rektor dalam arahannya, mengatakan bahwa setelah melakukan studi banding, menetapkan mulai tahun 2021 ini Unika mendesain kegiatan ini sebagai wujud kepatuhan dan tanggungjwb perguruan tinggi untuk mempersiapkan keterampilan para lulusannya memasuki dunia kerja. Dengan demikian, para calon wisudawan punya kekuatan opsi bukan hanya sebagai Job Seekers melamar menjadi calon ASN,  BUMN dan Perusahaan Swasta namun lebih dari itu dapat menjadi Job Creators di bidang usaha2 kecil seperti UMKM dan juga usaha korporasi usaha sendiri seperti CV, PT dan lain-lain.

Sementara Ketua Yayasan Bp. Anton Tampubolon,SH dalam sambutannya arahan kepada para peserta Workshop agar kelak merpersiapkan tiga hal penting memasuki dunia kerja yakni: integrity, science and knowledge dan arts.

Selanjutnya Prof. Sihol Situngkir sebagai instruktur yang dengan Dr. Pandapotan Sitompul dalam materinya menyatakan bahwa Business Plan merupakan rencana-

rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengatasi berbagai kendala atau masalah dan menangkap peluang yang ada mendukung SKPI dikeluarkan. Demikian juga halnya untuk materi K3 yang disampaikan oleh Prof Sihol Situngkir bersama Dr Pandapotan Sitompul.

Alice Husein dalam materinya mengatakan bahwa mahasiswa harus mampu membuat CV atau lamaran kerja yang bagus dan menarik sehingga sebuah perusahaan yang dilamar akan tertarik dengan lamaran yang dibuat.

Selanjutnya, Viator Lumban Raja sebagai Dosen Senior Bahasa Inggris lebih jauh menggugah dan memotivasi para peserta akan pentingnya keterampilan percakapan bahasa Inggris menghadapi pelamaran kerja di perusahaan saat ini terutama pada saat interview. Selain itu, Dr Zakarias Situmorang bersama Frater Bogor Lumban Raja, PhD turut memperkaya keterampilan peserta tentang Information Technogy.

Sementara itu Devi salah satu mahasiswa dari Fakultas Sastra mengatakan “Saya sangat senang dengan diakannya workshop ini, karena dengan ini saya dan teman – teman lainnya lebih memahami rencana apa yang akan kami lakukan untuk ke depan serta mengetahui bagaian cara melamar dan membuat lamaran pekerjaan dengan baik dan benar”, ujarnya.

Pada akhir acara, Tim dari Smartfren yang buka Job Fair selama 11 hari Workshop berlangsung juga menyampaikan kepada seluruh peserta yang ikut workshop SKPI mengatakan bahwa untuk mendapatkan pekerjaan saat ini memang tidak bisa dikatakan sebagai hal yang mudah, maka PT Smartfren Telecom yang merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan salah seorang dari Tim Smartfren mengatakan, untuk adik – adik calon wisudawan/ti untuk giat melihat kegiatan Job Fair yang diadakan oleh Smartfren.

“Maka kami harapkan adik – adik calon sarjana Unika untuk lebih sering melihat kegiatan job fair yang di adakan oleh perusahaan – perusahaan besar” ujar mereka.

(Humas)