SEMINAR NASIONAL, PEMUDA INDONESIA SEBAGAI ASET SDM UNGGUL

Universitas Katholik Santo Thomas Medan mengadakan acara seminar nasional dengan tema “Pemuda Indonesia Sebagai Aset SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (27/10/2021).

Acara ini dilakukan secara daring dan luring guna mencegah penyebaran covid-19. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 48 orang mahasiswa dari 16 Prodi Unika.

Generasi muda selalu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam perkembangan suatu bangsa dan negara karena mereka adalah kelompok sosial yang menentukan masa depan sebuah bangsa.

Rektor Unika Sihol Situngkir dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan maju jika SDM nya juga tidak maju, maka dengan ini kami sampaikan bahwa “Pemuda Indonesia harus lebih kreatif dan kritis guna ikut serta dalam memajukan Indonesia ini” katanya.

Sementara itu Ketua KMDT Edison Manurung juga menyampaikan bahwa beliau sangat bangga melihat kehadiran – kehadiran pemuda Indonesia khusus nya mahasiswa Unika Medan sehingga peran pemuda pelajar menguasai reformasi pemuda yang dilakukan di era saat ini.

“Saya berharap pemuda Indonesia memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun Indonesia yang unggul” kata Edison.

Dr.H.Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) yang diwakilkan oleh Dr. H. Amar Ahmad,M.Si , menyampaikan bahwa kita harus terus berupaya membangkitkan semangat anak muda Indonesia dengan menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit.Di era digital ini semua pemuda Indonesia mampu memahami penggunaan sistem digital yang baik untuk mencapai SDM unggul menuju Indonesia Emas.

“Diharapkan talenta-talenta muda selalu hadir di tengah – tengah kita untuk mengembangkan potensi mereka dari berbagai potensi yang ada guna mencapai sebuah kesuksesan yang luar bisa dan mencapai Indoensia emas di 2045” ujarnya.

Sementara itu Prof. Maidin Gultom selaku Guru besar di Unika menyampaikan bahwa ada 4 karakter pemuda sebagai aset SDM unggul yakni : Religius, Cerdas, Moderat dan Mandiri, dengan ada nya 4 karakter ini di diri pemuda Indonesia maka Indonesia akan menjadi negara maju.

“Oleh karena itu, kita perlu menilik dan merefleksikan kembali keterlibatan anak muda dan kontribusinya bagi bangsa Indonesia” ujarnya.

(humas)