UNIKA MEDAN GELAR KULIAH UMUM DENGAN MENGHADIRKAN DOSEN PENGAJAR DARI BERBAGAI NEGARA

UNIKA MEDAN GELAR KULIAH UMUM DENGAN MENGHADIRKAN DOSEN PENGAJAR DARI BERBAGAI NEGARA

Jumat, 26 Maret 2021 pukul 13.00 sd 16.00 WIB berlangsung lagi Webinar Internasional bertajuk Stadium Generale di Gedung Rektorat Lantai lll.

Webinar dengan tema “ Financial Survival in the Era of Pandemic Coronavirus Disease (COVID -19)” ini dibuka oleh Dr. Donalson Silalahi, SE, M.Si selaku dekan Fakultas Ekonomi dan acara dilanjutkan oleh Alice Husen selaku MC dalam acara Webinar Internasional ini. Frater Bogor Lumban Raja selaku Ketua International Office melaporkan kegiatan sebelum Webinar Internasional dibuka secara resmi oleh Rektor Unika Prof. Sihol Situngkir. Selanjutnya, Rektor sebagai Narasumber 1 mempresentasikan tentang strategic solutions atas identifikasi masalah dan dampak pandemi covid-19.

Drs.Jonner Pangaribuan, MBA Ak selaku moderator dalam kegiatan memperkenalkan secara singkat setiap Narasumber yang akan presentasi

Rektor Unika Prof. Sihol Situngkir selaku narasumber utama fokus membahas strategic solutions atas sejumlah masalah dan dampak pandemi covid-19 di Indonesia. Masalah pertumbuhan ekonomi yang negatif dan masalah pengangguran serta masalah penyebaran dan penanganan covid yang menyebabkan besarnya jumlah yang meninggal.

“Saya mengapresiasi kebijakan stratejik yang diambil oleh Presiden Jokowi mengenai relaksasi pajak, bantuan langsung tunai, bantuan sosial sembako, keringanan beban kredit perbankan dan begitu pula adanya gugus penanganan Covid-19 hingga impor vaksin dan penyelenggaraan suntikan vaksin kepada masyarakat secara gratis”.Kata Sihol

Dr. Dunhill Bilog Dekan College of Accounting and Business, University of the Immaculate Conception, Davao City, Philippines. Dalam materinya ia menyampaikan Filipina telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dianggap sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia dengan PDB riil tumbuh rata-rata 6,3 % selama sepuluh tahun hingga 2019. Namun, terjadinya pandemi COVID-19 membuat perekonomian negara mengalami resesi yang memecah hampir tiga dekade pertumbuhan yang tidak terganggu.

Dr. Aaron Loh, Senior Faculty Member and Director of Universities Collaboration Assumption, University of Thailand menyatakan dampak Pandemi Covid-19 jauh lebih serius daripada yang kita bayangkan Thailand sendiri kurang terpengaruh karena kami semua benar-benar mengisolasi diri dari orang lain. Namun, ada hal yang paling mengkhawatirkan adalah meningkatnya ekonomi politik antara AS dan China.

“untuk dapat melangsungkan hidup semua bisnis harus harga ulang produk atau layanan mereka untuk memenuhi keterjangkauan, memberikan penawaran harga paling menarik untuk mendapatkan daya saing, merangkul Teknologi untuk penghematan biaya yang timbul dari produktivitas dan Mendesain ulang model bisnis untuk memanfaatkan semua karyawan yang digantikan oleh Teknologi” Kata Aaron Loh.

Dr. Ferdinand Nainggolan, Dipl.Ms., MBA Senior Faclty Member, Universitas Internasional Batam, Indonesia dalam materinya lebih banyak menyoroti tentang konsekuensi ekonomi dari covid-19. Dimana Covid -19 ini berdampak sangat besar bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia seperti : Penutupan business (lockdown), gangguan pasokan, kerugian atau pengurangan pendapatan, mengurangi investasi perusahaan dan meningkatnya pengangguran.

Pastor Godlif Sianipar, S.S, MA, PhD sebagai Wakil Rektor IV Unika Santo Thomas menutup Webinar Internasional dengan memberi kesimpulan dan mengakhirinya dengan doa penutup.