WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI BERBASIS SN-DIKTI DAN ISO 9001:2015 DALAM AKREDITASI INSTITUSI

WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI BERBASIS SN-DIKTI DAN ISO 9001:2015 DALAM AKREDITASI INSTITUSI

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disingkat SPM Dikti ialah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Yang dimulai dari proses perencanaan, pemenuhan, pengendalian dan pengembangan standar secara konsisten dan berkelanjutan. Proses ini erat kaitannya dengan tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.

Penjaminan Mutu merupakan bentuk tanggungjawab institusi pendidikan tinggi kepada publik (stakeholders). Kepuasan stakeholders melalui layanan prima dan pencapaian visi menjadi prioritas sistem penjaminan mutu. Walaupun sistem penjaminan mutu bersifat internally driven, namun Dikti terus menerus memantau dan memonitor implementasi sistem penjaminan mutu kegiatan akademik dan non akademik dalam bentuk Laporan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada setiap perguruan tinggi.

Dengan penerapan SPMI, Universitas Katolik Santo Thomas SU dituntut berperan penting dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk ketersediaan dosen dan tenaga kependidikannya. Kualitas tersebut akan tercapai apabila ditopang oleh tata pamong dan tata kelola organisasi yang terintegrasi dalam internal manajemen Perguruan Tinggi. Perkembangan Perguruan Tinggi yang baik dapat diukur dari komitmen para pimpinan dan seluruh stakeholders dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal secara kontinyu dan berkelanjutan. Dengan demikian seluruh civitas akademika akan menjalankan tugasnya masing – masing dengan menjunjung tinggi nilai – nilai profesionalitas dan penuh tanggung jawab.

Peran Universitas Katolik Santo Thomas SU sebagai agents of change and development mempunyai peran strategis dalam peningkatan daya saing bangsa (nation competitiveness). Dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS), kebijakan dasar pendidikan tinggi menekankan bahwa Perguruan Tinggi harus aktif berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui keluaran produk dan jasa di pasar dunia. Oleh karena itu setiap PT perlu memperbaiki kapasitas fisik, tata kelola, pendanaan dan sumber daya manusia. Selain itu, Kemristekdikti juga memantau perolehan sertifikat ISO di tiap PT. LPM Universitas Katolik Santo Thomas SU berkomitmen untuk mencapai best practices dalam peningkatan mutu berkelanjutan sejalan dengan harapan Kemristekdikti agar ada penyebarluasan best practices dari unit penjaminan mutu suatu perguruan tinggi kepada yang lain.

Berdasarkan uraian di atas maka Universitas Katolik Santo Thomas SU menganggap penting untuk menyelenggarakan Workshop Nasional “Pengelolaan Perguruan Tinggi BERBASIS SNDIKTI dan  ISO 9001:2015 dalam AKREDITASI INSTITUSI” yang difasilitatori oleh Ibu Dr. Santi Palupi dan Bpk. Rismi Juliadi M. Si., dari Universitas Agung Podomoro Jakarta. Workshop Nasional ini dibuka oleh rektor UNIKA Dr. Frietz R. Tambunan dan dihadiri oleh para dekan dan kaprodi dari setiap fakultas. Acara ini berlangsung selama dua hari, 16 – 17 Februari 2017.

Adapun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Restrukturisasi LMP UNIKA
    3 pusat yaitu Pusat Pengembangan Sistem, Pusat Eksplorasi dan Pemberdayaan Data, dan Pusat Monitoring dan Evaluasi (Tim auditor internal)
  2. Pembentukan Tim kecil dengan SK Rektor
  3. Menyiapkan dokumen untuk 3 standar dan 24 turunannya sesuai Permenristekdikti No.44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi); system pendokumentasian mengacu pada SMM ISO 9001:2015
  4. Pembenahan filing system perguruan tinggi
  5. Menyiapkan auditor Mutu yang bersifat sukarela yang menyiapkan SK, membuat tujuan audit, menentukan metode, membuat keputusan akhir hasil audit dan kesimpulan.
  6. Menyiapkan draft boring AIPT untuk dinilai asesor BAN PT Kopertis I pada pertengahan Maret 2017.
  7. Memahami matrix penilaian boring dan evaluasi diri.
    1. Visi misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
    2. Tata pamong, kepemimpinan, system pengelolaan dan penjaminana mutu
    3. Mahasiswa dan lulusan
    4. Sumber daya manusia
    5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
    6. Pembiayaan, sarana dan prasarana dan system informasi
    7. Penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama