FKIP UNIKA GELAR WORKSHOP PENULISAN BUKU AJAR UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Kamis, 24 Agustus 2023 — Universitas Katolik Santo Thomas kembali mencetak tonggak sejarah dalam dunia pendidikan dengan menggelar Workshop Penulisan Buku Ajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Acara berlangsung di Aula Magna Lt. 3 Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas.

Dalam acara yang dihadiri oleh para pengajar dari berbagai program studi di FKIP, serta narasumber A. Kasyful Anwar, seorang praktisi penulisan buku ajar berpengalaman, untuk berbicara tentang pentingnya mengintegrasikan inovasi dalam bahan ajar.

Dalam sambutannya Ribka Sembiring selaku ketua kegiatan workshop ini mnegatakan FKIP Universitas Katolik Santo Thomas memiliki empat Program Studi Pendidikan, yakni PGSD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), serta Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Keempat program studi ini saling bersinergi, di mana dosen-dosen dari berbagai program studi memberikan kontribusi dan pengetahuan antar prodi. “Misalanya dosen Pendidikan Matematika juga memberikan pengajaran di program studi PGSD, dan kolaborasi semacam ini memberi kekayaan pada pengalaman belajar mahasiswa” ujarnya.

“Namun, tantangan muncul karena beberapa dosen masih mengandalkan diktat sebagai bahan ajar utama, sementara buku ber-ISBN yang sudah ada belum sepenuhnya terintegrasi dalam proses pembelajaran” tambahnya.

A. Kasyful Anwar menyampaikan penulisan buku ajar merupakan salah satu kewajiban dosen dalam mengemban Tridharma perguruan tinggi. Pelatihan ini diharapkan mampu membantu para dosen dalam menulis buku ajar masing-masing dan UPT penerbit mampu memfasilitasi penerbitan buku ajar tersebut. Buku ajar merupakan media pembelajaran yang penting bagi mahasiswa sehingga penulisan buku ajar menjadi penting bagi seorang dosen. Potensi pasar untuk penerbitan buku ajar juga sangat tinggi dan diharapkan dapat mendukung pemasukan Unika. “Unika diharapkan mampu berkembang secara profesional dan bersaing dengan penerbit lainnya” ujarnya. “Transformasi buku diktat menjadi buku ajar ber-ISBN adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tambahnya.

 

(a/humas)