slot https://senimanangka.com/ https://sprr.org/ http://pakde4drezeki.com/ https://sudututara.com/ pakde4d https://afterromeoworld.com/ https://www.drejtesia.org/ https://galerestaurant.com/ https://bestbackgammon.com/ https://carsonrotisseries.com/ https://pakde4d.crackerjackplayers.com/ https://pakde4d.carsonrotisseries.com/ https://tuluacademy.org/ https://coventryhalf.com/ https://kaosbolajersey.com/ https://pompakolamrenang.com/ https://www.goddesshuntress.com/

UNIKA SANTO THOMAS LAKSANAKAN UJI PUBLIK CALON PANSEL SATGAS PPKS SERTA SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL

Humas.ust – Universitas Katolik Santo Thomas menyelenggarakan uji publik bagi calon Panitia Seleksi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual serta sosialisasi bersama para panelis PPKS di Aula Magna pada Senin, (27/05/2024).

Kegiatan ini berlangsung guna menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekersan seksual. Uji publik ini diikuti oleh 7 Calon Pansel Satgas PPKS di Lingkungan Unika Santo Thomas.

Adapun nama 7 Capansel Satgas PPKS tersebut adalah sebagai berikut ;

  1. Berlian Simarmata, S.H., M.Hum (Dosen)
  2. Ratna D. E. Sirait, S.H., M.Hum (Dosen)
  3. Ruminta Simamora, S.Psi., M.Psi (Dosen)
  4. Yan Christin Br Sembiring, S.E., M.Si (Dosen)
  5. Ribka Kariani Br Sembiring, S.Si., M.Pd (Dosen)
  6. Argus H. Simbolon, S.E (Tenaga Kependidikan)
  7. Putri Artama (Mahasiswa)

Kegiatan ini dihadiri oleh  Ketua Yayasan Anton Tampubolon, S.H dan jajarannya, Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum, para wakil rektor, dekan dan tenaga kependidikan dari tiap Fakultas serta seluruh mahasiswa. Kegiatan ini juga dilaksanakan via daring zoom meeting bagi sebagian mahasiswa lainnya.

Selain uji publik, acara ini juga menjadi ajang untuk mensosialisasikan tentang peraturan perundang-undangan Nomor 30 Tahun 2021 mengenai penetapan Satgas PPKS. Dalam peraturan yang ada juga dipaparkan mengenai tugas-tugas panitia seleksi, seperti yang terdapat dalam pasal 26 dimana Panitia Satgas dapat menyusun petunjuk teknik seleksi anggota satgas (a), panitia dalam melaksanakan seleksi anggota satgas (b) serta panitia dapat merekomendasikan anggota satgas untuk ditetapkan oleh pemimpin PT (c).

Panelis juga memaparkan mengenai apa aja yang termasuk dari pelecahan seksual dan kekerasan seksual, bentuk-bentuk nya yang mungkin selama ini dianggap hal biasa namun sudah termasuk dalam pelecahan seksual baik dari segi fisik maupun non fisik.

Para panelis juga mengingatkan kepada peserta tentang bagaimana cara untuk menghindari dan menangani apabila terjadi pelecahan ataupun kekersan seksual tersebut di lingkungan sekitar.

Dalam sambutannya, Rektor Unika menyampaikan rasa terima kasihnya kepada setiap pihak yang terkait,  terkhususnya kepada tim Panelis yang telah meluangkan waktunya untuk dapat hadir pada kegiatan sosialisasi dan uji publik hari ini.

Uji publik ini menghadirkan tim panelis yang terdiri dari Nelly Armayanti, SP., M.SP (Satgas PPKS Unimed), Dr. Azwir Agus, S.H., M.Hum (Ketua Peradi Kota Medan) dan Veni Agri Vici Purba, S.Psi, M.Psi (Psikolog).

“Kekerasan seksual merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius. Kekerasan seksual tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga psikis dan bahkan dapat merenggut nyawa korban. Sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, Universitas Katolik Santo Thomas memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi seluruh civitas akademika dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual.” imbuh Prof. Maidin

Prof. Maidin juga mengingatkan kepada seluruh civitas akademika untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, saling menghormati dan saling menghargai.

“ Saya tegaskan bahwa Unika Santo Thomas tidak akan mentoleransi segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada korban kekerasan seksual. Marilah kita bersama-sama membangun Universitas Katolik Santo Thomas yang bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual.” ungkap Prof. Maidin

Kegiatan ini memberikan ruang bagi para peserta untuk memahami lebih dalam mengenai penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Para peserta menyambut baik kegiatan ini, mereka berharap agar anggota satgas PPKS yang terpilih dapat memperkuat upaya pencegahan kekerasan seksual agar lingkungan kampus sehat serta para mahasiswa dapat mengemban studi dengan nyaman.

Para peserta uji publik baik dosen, tendik ataupun mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada panelis, berbagi pandangan dan memberikan  masukan berharga.

Tim panelis mendapatkan sebuah cendramata sebagai oleh-oleh dari Universitas Katolik Santo Thomas berupa sebuah ulos, ulos yang merupakan simbol dari adat batak. Kegiatan tersebut merupakan penutup dari acara pada hari ini.

Semoga Satgas Panelis yang terpilih dapat mengemban tugas mereka dengan baik sesuai dengan peraturan yang telah berlaku. Terima kasih kepada setiap insan yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan uji publik dan sosialisasi PPKS pada hari ini. (Ade I. Sitanggang / Student Staff)

 

(a/humas)